Mahasiswi Berprestasi UIN Malang Raih Bantuan Karya Ilmiah Kepemudaan 2024 dari Kemenpora

Prestasi luar biasa kembali datang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Aninda Tri Safinatun Najah, mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), berhasil terpilih sebagai penerima Bantuan Karya Ilmiah Kepemudaan 2024 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Aninda merupakan satu-satunya mahasiswa S1 dari UIN Malang yang lolos dalam program ini, bersama dengan 100 penerima lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Program ini memberikan bantuan dana sebesar Rp10 juta kepada mahasiswa terpilih sebagai dukungan untuk menyelesaikan karya ilmiah akhir, seperti skripsi, tesis dan disertasi.

Aninda menuturkan bahwa perjalanan meraih bantuan ini cukup menantang. Proses seleksi dimulai dengan penyusunan proposal penelitian yang mencakup detail rencana penelitian serta Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Proposal tersebut melalui seleksi ketat selama kurang lebih tiga bulan sebelum akhirnya terpilih untuk tahap selanjutnya. Di tahap akhir, peserta menghadapi sesi wawancara “Fact Finding,” di mana panitia menguji kebenaran isi proposal, substansi penelitian, serta detail anggaran. Setelah melewati seleksi ketat ini, pengumuman penerima bantuan dilakukan satu bulan kemudian.

Keberhasilan Aninda juga tidak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Malang. Dr. Devi Pramitha, selaku Sekretaris Prodi MPI, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Aninda. “Ini adalah hasil dari ketekunan dan kesabaran Aninda dalam menjalani seluruh proses dari awal sampai akhir,” ungkap Dr. Devi. Program Studi turut berperan dalam membantu melengkapi berkas-berkas administrasi yang diperlukan, mulai dari pembuatan Surat Rekomendasi bantuan dari fakultas, pelaksanaan seminar proposal (Sempro), hingga memberikan bimbingan dalam penyusunan proposal penelitian.Aninda mengungkapkan kebahagiaannya bisa terpilih sebagai penerima bantuan ini, meskipun awalnya ia mendaftar hanya sebagai “usaha coba-coba.” Ia berharap bahwa prestasinya ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya, baik di MPI maupun seluruh mahasiswa UIN Malang, untuk berani mencoba dan memanfaatkan berbagai peluang beasiswa dan bantuan penelitian yang tersedia.

Aninda optimis bahwa potensi mahasiswa sangat besar, dan dengan adanya dukungan seperti ini, semakin banyak yang bisa berkontribusi dalam bidang penelitian.Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Malang juga akan terus mendampingi mahasiswa dalam mengejar prestasi akademik dan non-akademik, serta membantu mahasiswa memanfaatkan berbagai kesempatan beasiswa dan bantuan yang ada. Prestasi ini diharapkan akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan kemampuan, mengejar peluang, dan mengukir prestasi yang membanggakan bagi kampus.


Suksesi Akreditasi FIBAA di FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang: Prodi MPI Semakin Progresif dengan Review Kurikulum Secara Komprehensif

Suksesi akreditasi FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) tidak bisa dilaksanakan secara parsial. Akreditasi FIBAA yang merepresentasikan penjaminan mutu yang ketat dalam transparansi pengelolaan manajemen perguruan tinggi menjadi tantangan di depan mata para pengelola Program Studi di Lingkungan FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Tantangan tersebut disikapi para pengelola prodi dengan budaya kerja yang solid, profesional serta berjejaring dengan berbagai macam stakeholders terkait. Hal itu tercermin dari kegiatan review kurikulum Prodi MPI dilaksanakan pada Senin 3 Juli 2023. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Megawati lantai 1 yang dihadiri segenap pengelola Prodi terkait dan narasumber terpilih.

Sebagai narasumber review kurikulum Prodi MPI adalah Dr. Teguh Triwiyanto, M.Pd, Kepala Departemen Administrasi Pendidikan FIP Universitas Negeri Malang. Berbagai hal dikupas dalam review kurikulum tersebut: antara lain terkait dengan profil lulusan, konten kurikulum, hingga berntuk evaluasi yang dijalankan. Kegiatan berlangsung interaktif serta menghasilkan berbagai rekomendasi yang dilakukan untuk menyempurnakan kurikulum yang telah disusun demi suksesi FIBAA.