Selasa Pagi Waktu Malaysia, Tim Peneliti dari Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bertandang ke Fakulti Pengajian Islam (FPI) Universiti Kebangsaan Malaysia di Selangor, Malaysia. Diwakili peneliti dari dosen Prodi Manajemen Pendidikan Islam, Yakni Angga Teguh Prastyo, M.Pd dan Abdal Malik Fajar Alam, M.Pd. selain itu juga ada peneliti dari prodi Pendidikan Agama Islam yakni Abu Bakar, M.Pd dan peneliti dari prodi Pendidikan Profesi guru yang sekaligus sebagai ketua Tim Peneliti, Prof. Dr. Muhammad Samsul Ulum, MA.
Salah satu tujuan Tim Peneliti dari FITK UIN Malang yakni mengadakan Focus Group Disscussion (FGD) dengan tim peneliti dari Universiti Kebangsan Malaysia, yakni ada Prof. Madya Dr. A’dawiyah Ismail, Prof. Dato’ Dr. Fariza Md. Sham dan Nurhaziqah Hishamudin, selaku kolaborator peneliti.
Pertemuan yang dilakukan di Ruang Rapat Prof. Tan Sri Dato’ Abdul Jalil HJ. Hassan, Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia, tersebut mendiskusikan tentang penelitian yang akan dilakukan di jepang yang membahas mengenai Resiliensi Keluarga dan Diskriminasi Muslim Mualaf di Jepang.
Diskusi yang dilaksanakan siang hari tersebut menghasilkan beberapa pandangan baru tentang kajian muallaf di jepang, yang sebelumnya telah dilakukan penelitian dari Tim Penyidik (peneliti) UKM Malaysia, salah satunya adalah metode dakwah yang cukup berhasil ketika dilakukan disana, berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, yakni menggunakan metode dakwah bil hal (percontohan).
Prof Madya Dr A’dawiyah Ismail menjelaskan bahwa, kebanyakan masyarkat Jepang ketika mereka tertarik akan suatu hal, pasti hal tersebut adalah sesuatu yang lebih bagus menurut mereka, oleh karna itu, masyarakat jepang ketika mereka memandang Islam, tentunya hal yang paling mudah adalah perbuatan yang dilakukan sehari-hari oleh orang islam di Jepang.
“orang-orang jepun, ketika belajar tentang Islam, tentu yg mereka lihat bukan Islamnya dahulu, melainkan orang-orang yang memeluknya” Terangnya.
Tentu dari informasi tersebut, Tim Peneliti dari Prodi MPI, Angga Teguh Prastyo, M.Pd mempunyai gagasan tentang memadukan Dakwah bil Hal dengan Konsep Manajemen Pendidikan Islam untuk memperkuat pondasi muslim muallaf di jepang.
“Kalau memang memakai dakwah percontohan, tentu bisa digabungkan dengan konsep dasar manajemen pendidikan islam, guna memperkuat pondasi keluarga muallaf jepang, yakni dengan POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controling) metode dakwah bil hal supaya tepat sasaran.” Ucapnya.
Hal tersebut juga kuatkan oleh Abdal Malik Fajar Alam, M.Pd dengan menambahkan proses evaluasi, karna dalam sebuah proses manajemen yang baik, dibutuhkan tahap akhir yang dinamakan evaluasi, salah satu fungsinya adalah untuk mengukur, pakah metode yang dipakai sudah tepat sasaran, atau ada yang bisa ditambahkan dari hal tersebut.