Membangun Spiritual Leadership bagi Gen-Z dalam Menghadapi Era 5.0, Prodi MPI mengadakan Kuliah Tamu.

Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dilakukan oleh MC selanjutnya dilaksanakan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta doa setelah itu acara diberikan sambutan oleh ketua program studi Manajemen Pendidikan Islam FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yakni Dr. Nurul Yaqien, M.Pd. dan dilanjutkan sambutan sekaligus membuka acara oleh Dekan FITK yakni Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd

Sambutan Ketua prodi MPI FITK Dr. Nurul Yaqien, M.Pd

Dalam sambutannya, Dr. Nurul Yaqien, M.Pd mengatakan bahwa Kuliah tamu kali ini merupakan upaya prodiuntuk memberikan wawasan yang berharga kepada generasi Z, terutama mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, mengenai Spiritual Leadership.

Melalui kuliah tamu ini, harapannya mahasiswa dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman kajian tentang spritual leadership, dikarenakan ketika membincang leaderhip sudah sangat umum, namun ketika disandingkan dengan spiritual, hal ini merupakan sebuah pembahasan yang baru.

Beliau harap mahasiswa dapat aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan kuliah tamu, terlibat dalam diskusi, bertanya kepada pembicara, dan menjalin hubungan dengan peserta lainnya. Diharapkan kesempatan ini dapat dimanfaatkan juga untuk memperluas jaringan dan belajar dari pengalaman orang-orang yang ahli di bidang ini.

Sambutan Dekan FITK, Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd

Sambutan selanjutnya , Prof Dr H Nur Ali, M.Pd memberitahukan bahwa Kuliah tamu ini cukup penting bagi mahasiswa program studi manajemen pendidikan islam, dikarenakan dengan tema yg di usung, mahasiswa MPI diharapkan bisa memetakan dan menganalisa tentang kebutuhan pekerjaan beberapa tahun kedepan.

Selain itu, beliau berpesan bahwa, kunci kesuksesan tidak hanya dari faktor kecerdasan intelektual, namun ada faktor yg lain, yakni kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional, dalam pemaparannya beliau mengatakan bahwa kecerdasan intelektual hanya mendukung sekitar 20% lalu yg mendukung pada faktor lain yakni kecerdasan sosial yg memberikan dampak 40% dan kecerdasan emosional yg melengkapi dengan 40%.

Diakhir sambutannya beliau juga menekankan bahwa program studi manajemen pendidikan islam ini merupakan prodi dengan presentasi guru besar terbanyak, artinya, mahasiswa harus semakin berkembang dan beradaptasi dengan apa keilmuan yg update, tidak tertinggal oleh zaman.

Materi: Dr. H. M. Wafiyul Ahdi, M.Pd.I Membangun Spiritual Leadership bagi Gen-Z dalam Menghadapi Era 

Membangun kepemimpinan spiritual bagi Generasi Z dalam menghadapi era modern memerlukan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai spiritual yang relevan dan kemampuan untuk mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini membahas konsep spiritualitas sebagai landasan untuk pengembangan kepemimpinan yang berkelanjutan dan bermakna. Generasi Z didorong untuk menjelajahi nilai-nilai seperti empati, penerimaan, dan ketabahan sebagai dasar bagi kepemimpinan mereka. Mereka diajak untuk mengembangkan keterampilan mendengarkan dengan empati, memotivasi orang lain, dan memimpin dengan integritas. Penting juga bagi mereka untuk mengerti bahwa spiritualitas bukanlah konsep terpisah, melainkan harus diintegrasikan dalam tindakan sehari-hari dan pengambilan keputusan. Materi ini juga mengidentifikasi tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi Generasi Z dalam membangun kepemimpinan spiritual mereka dan menawarkan solusi praktis, seperti praktik meditasi dan refleksi diri. Dengan demikian, Generasi Z dapat menjadi pemimpin yang kuat dan berpengaruh dalam menghadapi kompleksitas dan tantangan era modern.Mereka tidak hanya akan mampu menavigasi dinamika sosial, teknologi, dan ekonomi yang terus berkembang, tetapi juga mampu membawa dampak positif dalam lingkungan mereka. Dengan memperkuat hubungan mereka dengan nilai-nilai spiritual, Generasi Z dapat menghadapi tekanan budaya modern dengan kebijaksanaan, ketenangan, dan kekuatan batin yang mereka dapatkan dari spiritualitas. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pemimpin yang efektif dalam konteks organisasi dan komunitas mereka, tetapi juga agen perubahan yang berkelanjutan, membawa inspirasi dan harapan bagi masa depan yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *